Aplikasi Diagram Mollier (bagian 1)

Berikut adalah sebuah contoh soal yang semoga bisa memudahkan pemahaman para pembaca untuk mengerti aplikasi dari diagram mollier.

Diketaui dalam kondisi yang ideal sebuah turbin uap mempunyai laju power output sebesar 30.000 kW dan laju aliran massa sebesar 26,4 kg/s. Uap buang (steam exhaust) menuju kondensor sebesar 0,12 bar pada tekanan absolut dan memiliki kandungan kelembaban uap konstan sebesar 18%. Tentukan :

  1. Entalpi spesifik dari inlet dan outlet steam.
  2. Tekanan dan temperatur inlet steam.

Parameter-parameter yang diberikan :

Power : 30.000 kW

Laju aliran massa : 26,4 kg/s

Tekanan steam exhaust : 0,12 bar

Kelembaban uap konstan : 81%

Penyelesaian :

Power = (laju aliran massa) (perbedaan entalpi) (effisiensi)

Karena sistem berada dalam keadaan yang ideal maka effisiensi = 1

Sehingga :

30.000 kW = (perbedaan entalpi)(26,4 kg/s)(1)

Perbedaan entalpi = (30.000 kW) / (26,4 kg/s) = 1136 kJ/kg

Diketahui bahwa :

Tekanan steam exhaust = 0,12 bar

Kelembaban uap konstan = 81%

Dari parameter-parameter yang diketahui diatas, perhitungan selanjutnya adalah dengan menggunakan diagram molier .

Perhitungan entalpiGambar 1. Diagram Molier

Langkah pertama :

Berilah tanda garis pada tekanan konstan yang menunjukkan 0,12 bar.

Langkah kedua :

Berilah tanda garis pada kelembaban uap konstan sebesar 0,81.

Langkah ketiga :

Buatlah garis horisontal (garis entalpi) dari titik pertemuan antara kedua garis tekanan dan kelembaban uap untuk menentukan nilai entalpi. Sehingga dari titik pertemuan dari ketiga garis tersebut didapatkan nilai entalpi sebesar h2 = 2160 kJ/kg.

Maka,

h1– h2 = 1136 kJ/kg

h1 = 1136 kJ/kg + 2160 kJ/kg = 3296 kJ/kg

Sehingga dari perhitungan diatas telah didapatkan,

Entalpi spesifik outlet (h2) = 1136 kJ/kg

Entalpi spesifik intlet (h1) = 3296 kJ/kg

Similar Posts

  • Internal Energi Spesifik

    Energi Potensial dan Energi Kinetik merupakan bentuk makroskopis dari energi, dapat divisualisasikan dari sudut pandang letak posisi dan kecepatan gerak obyek benda. Disamping bentuk makroskopis energi tersebut, suatu zat juga mempunyai energi yang berbentuk mikrokopis. Wujud mikroskopis energi itu termasuk yang terjadi akibat adanya gerakan rotasi, getaran, translasi, dan gerak saling interaksi antara molekulnya.

  • |

    Analisa Batubara

    Analisa batubara merupakan proses yang sangat penting dalam sebuah industri pembangkitan listrik, dimana proses ini bertujuan untuk mencocokkan dokumen kontrak batu bara yang berasal dari mitra apakah telah sesuai ataukah tidak, dan juga sebagai input data untuk menghitung heat rate atau efisiensi dari sebuah pembangkitan listrik. Batubara adalah senyawa hidrokarbon yang terdiri dari unsur-unsur yang…

  • Penjelasan Singkat Dari Istilah Dalam Maintenance

    Maintenace mempunyai banyak sekali istilah yang masing – masing mempunyai penjelasan dimana jika dituangkan dalam suatu buku akan memenuhi subbab pada buku tersebut. Maka artikel ini akan menjelaskan secara super singkat istilah yang terdapat dalam sistem maintenace. Istilah – istilah disini juga sering dipakai di industri – industri yang mengaplikasikan sistem maintenance ini. Berikut istilah…

  • Performance Sistem Maintenance

    Realibility, Availability dan Maintainability merupakan komponen yang sangat penting untuk menilai efisiensi dan performa perawatan pada suatu sistem atau peralatan, sebagai contoh reliability peralatan A yang di rawat ternyata mempunyai jumlah jam per tahun lebih kecil dari peralatan B karena banyaknya breakdown, artinya peralatan A lebih banyak rusak pada saat operasional daripada peralatan B sehingga kita…

  • Prinsip Dasar Konservasi Boiler

    Konservasi boiler secara umum dapat didefinisikan sebagai upaya untuk melindungi permukaan material pipa boiler (water side dan steam side) serta main drum dari terjadinya korosi ketika boiler dalam keadaan tidak beroperasi (idle), istilah lain dari konservasi boiler adalah boiler lay-up. Korosi pipa terjadi yaitu pada saat dilakukan boiler drain sebagian air akan terperangkap dan menempel…

  • |

    Heat Rate Input-Output

    Secara umum heat rate didefinisikan sebagai total panas input yang masuk ke dalam sebuah sistem dibagi dengan total daya yang dibangkitkan oleh sistem tersebut, dengan satuan Btu/kWh atau kJ/kWh atau kCal/kWh (satuan yang biasa dipakai oleh industri pembangkitan listrik di Indonesia). Walaupun definisi heat rate di atas terlihat sederhana, namun parameter-parameter yang digunakan untuk menghitung…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 6   +   5   =