Definisi Dan Jenis-Jenis Outage

Seringkali dalam sebuah industri pembangkitan terdengar sebuah istilah yang disebut dengan outage, apa itu outage? Outage adalah sebuah istilah yang digunakan apabila suatu unit tidak sinkron ke jaringan dan bukan dalam status Reserve Shutdown. Outage dimulai ketika unit dikeluarkan dari jaringan atau pindah status misalnya dari status Reserve Shutdown menjadi Maintenance Outage, dan outage berakhir ketika unit terhubung ke jaringan atau berubah ke status lain.

Klasifikasi outage secara umum dikelompokkan menjadi tujuh jenis kejadian :

PO – Planned Outage: yaitu keluarnya tegangan akibat adanya pekerjaan pemeliharaan periodik pembangkit seperti inspeksi, overhaul atau pekerjaan lainnya yang sudah dijadwalkan sebelumnya dalam rencana tahunan pemeliharaan pembangkit atau sesuai rekomendasi pabrikan. Durasi PO dapat menjadi lebih panjang dari jadwal tahunan apabila pengajuan disampaikan sebelum pelaksanaan.

PE – Planned Outage Extension: yaitu outage perpanjangan yang direncanakan, sebagai perpanjangan Planned Outage (PO) yang belum selesai pada waktu yang telah ditentukan. Ini artinya bahwa sebelum PE dimulai, periode dan tanggal operasinya telah ditetapkan. Semua pekerjaan sepanjang PE adalah bagian dari lingkup pekerjaan yang asli dan semua perbaikan ditentukan sebelum PE mulai. PE hanya bisa dilakukan 1 (satu) kali dalam periode tersebut dan pengajuan PE dilakukan pada saat realisasi PO berlangsung. Jadi secara berkelanjutan tidak ada kondisi pembangkit PO dilanjutkan PE kemudian dilanjutkan PE kembali. Jika kondisi tersebut terjadi maka PE yang terakhir menjadi FO3.

MO – Maintenance Outage: yaitu keluarnya tegangan untuk keperluan pengujian, pemeliharaan preventif, pemeliharaan korektif, perbaikan atau penggantian suku cadang atau pekerjaan lainnya pada pembangkit yang dianggap perlu dilakukan, yang tidak dapat ditunda pelaksanaannya hingga jadwal PO berikutnya dan telah dijadwalkan dalam ROM berikutnya. Durasi MO dapat menjadi lebih panjang dari jadwal tahunan apabila pengajuan disampaikan sebelum pelaksanaan. Catatan : ROM adalah Rencana Operasi Mingguan yang diterbitkan oleh load dispatcher untuk periode operasi

ME – Maintenance Outage Extension: yaitu pemeliharaan outage perpanjangan, sebagai perpanjangan MO yang belum selesai dalam waktu yang telah ditetapkan. Ini artinya bahwa sebelum MO dimulai, periode dan tanggal selesainya telah ditetapkan. Semua pekerjaan sepanjang ME adalah bagian dari lingkup pekerjaan yang asli dan semua perbaikan ditentukan sebelum outage mulai. ME hanya bisa dilakukan 1 (satu) kali dalam periode tersebut. Pengajuan ME dilakukan pada saat realisasi MO berlangsung. Jadi secara berkelanjutan tidak ada kondisi pembangkit MO dilanjutkan ME dilanjutkan ME lagi. Jika kondisi tersebut terjadi, maka ME yang terakhir menjadi FO3.

SE – Scheduled Outage Extension: adalah perpanjangan dari Planned Outage (PO) atau Maintenance Outage (MO), yaitu outage yang melampaui perkiraan durasi penyelesaian PO atau MO yang telah ditentukan sebelumnya. “Durasi yang ditentukan” dari outage juga menentukan “perkiraan tanggal penyelesaian” dari PO atau MO. Jika unit dijadwalkan untuk perbaikan selama empat minggu, maka unit diharapkan sudah siap operasi empat minggu setelah tanggal mulai outage. Dalam hal outage dimajukan atau dimundurkan untuk keperluan sistem, maka tanggal mulai outage ditambah durasi outage akan menentukan tanggal berakhirnya outage. Sepanjang outage tidak lebih lama dari yang direncanakan, maka tanggal berakhirnya outage digeser agar bersamaan sesuai dengan periode durasi yang telah ditentukan.

Dalam hal terdapat perpindahan status outage pembangkit, tanggal dan waktu akhir outage yang satu akan menjadi awal outage berikutnya. Status unit hanya dapat diubah jika outage yang pertama telah berakhir. Sebagai contoh, jika tegangan unit keluar paksa (FO/U1) disebabkan boiler drum bocor (tepat sebelum unit tersebut akan keluar terencana-PO), maka perbaikan kerusakan akibat FO/U1 harus selesai terlebih dahulu sebelum status unit diubah dari U1 ke status PO. Petugas pemeliharaan dapat memulai pekerjaan PO, namun status unit tidak akan menjadi PO sebelum pekerjaan outage U1 selesai dan unit dapat beroperasi kembali.

Semua pekerjaan selama PO dan MO ditentukan terlebih dahulu dimuka dan dikenal sebagai “lingkup pekerjaan awal”. SE hanya digunakan pada kondisi dimana lingkup pekerjaan awal memerlukan waktu lebih untuk penyelesaiannya dibanding yang dijadwalkan sebelumnya. SE tidak digunakan dalam kondisi dimana ditemukan problem/permasalahan tak diduga pada saat outage yang menyebabkan unit keluar dari sistem melampaui tanggal berakhirnya PO atau MO yang diperkirakan. Kondisi ini dianggap sebagai Unplanned (Forced) Outage-Immediate (U1). SE juga tidak digunakan pada kondisi dimana dijumpai permasalahan tak diduga ketika unit startup. Jika suatu unit selesai PO atau MO sebelum tanggal penyelesaian yang diperkirakan, maka apapun permasalahan yang menyebabkan outages atau deratings setelah tanggal penyelesaian tersebut tidak dianggap sebagai bagian dari PO atau MO. SE atau U1 harus mulai pada waktu yang sama (bulan/hari/jam/menit) yaitu pada saat PO atau MO berakhir.

SF – Startup Failure: yaitu outage yang terjadi ketika suatu unit tidak mampu sinkron dalam waktu start up yang ditentukan setelah dari status outage atau RSH. Periode Startup untuk masing-masing unit ditentukan oleh unit pembangkit. Hal ini spesifik untuk tiap unit, dan tergantung pada kondisi unit ketika startup (panas, dingin, standby, dll.). Periode start up dimulai dari perintah start dan berakhir ketika unit sinkron. SF berakhir ketika unit sinkron atau unit berubah status.

FO – Forced Outage: yaitu keluarnya pembangkit akibat adanya kondisi emergensi pada pembangkit atau adanya gangguan yang tidak diantisipasi sebelumnya serta yang tidak digolongkan ke dalam MO atau PO.

FO1 (U1) – Unplanned (Forced) Outage — Immediate: adalah outage yang memerlukan keluarnya pembangkit dengan segera baik dari kondisi operasi, RSH atau status outage lainnya. Jenis outage ini diakibatkan oleh kontrol mekanik/electrical/hydraulic unit pembangkit trip atau ditripkan oleh operator sebagai respon atas alarm/kondisi unit.

FO2 (U2) – Unplanned (Forced) Outage — Delayed: adalah outage yang tidak memerlukan unit pembangkit untuk keluar segera dari sistem tetapi dapat ditunda paling lama dalam enam jam. Outage jenis ini hanya dapat terjadi pada saat unit dalam keadaan terhubung ke jaringan serta melalui proses penurunan beban bertahap.

FO3 (U3) – Unplanned (Forced) Outage — Postponed: adalah outage yang dapat ditunda lebih dari enam jam. Outage jenis ini hanya dapat terjadi pada saat unit dalam keadaan terhubung ke jaringan.

Refrensi :

[1] Buku Deklarasi Kondisi dan Indeks kinerja pembangkit (DKIKP)

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *