|

Plant Heat Rate

Plant Heat Rate adalah metode perhitungan performance suatu pembangkit yang melibatkan parameter data dari sisi boiler , turbine dan generator. Nilai dari plant heat rate akan memberikan gambaran tentang seberapa besar efisiensi dari suatu pembangkit secara keseluruhan. Sehingga apabila suatu pembangkit mengalami penurunan efisiensi dibandingkan dengan kondisi new and clean, maka proses identifikasi letak penurunan efisiensi tersebut apakah dari sisi boiler, tubine ataukah generator akan lebih mudah terdeteksi melalui metode perhitungan ini.Metode perhitungan plan heat rate dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Metode Energi Input-Output

Metode energi input-output merupakan metode sederhana untuk menentukan performance pembangkit melalui nilai heat rate karena hanya melibatkan sedikit parameter yaitu dari nilai kalor batubara, jumlah batubara yang masuk ke dalam boiler dan energi yang dibangkitkan. Metode ini secara umum digunakan oleh operator control room atau perencanaan dan pengendalian operasi untuk keperluan transaksi niaga pembelian energi listrik dengan kondisi normal operasi. Perhitungan heat rate dengan metode ini dapat dilakukan melalui persamaan sebagai berikut :

Gross Plant Heat Rate Sedangkan untuk menghitung net plant heat rate maka nilai dari generator power output dikurangi dengan pemakaian sendiri (auxiliary power), seperti pada persamaan berikut.

Net Plant Heat Rate2. Metode Kesetimbangan Energi (Heat Balance Method)

Perhitungan plant heat rate dengan metode heat balance digunakan untuk mengidentifikasi sebab kenaikan atau penurunan heat rate atau efisiensi dalam sebuah unit pembangkit, dan seharusnya nilai heat rate dari metode energi input- output terhadap motode heat balance adalah sama. Perhitungan dengan metode heat balance dapat dilakukan melalui persamaan berikut :

Net Plant Heat Rate Heat Balance

Dimana,

Turbine Heat Rate adalah performance dari turbine

Efisiensi Boiler adalah efisiensi pembakaran di dalam boiler (%)

Efisiensi Generator Transformer adalah efisiensi pembakaran di dalam boiler (%)

Auxiliary Power adalah pemakaian sendiri (MW).

Generator output merupakan energi listrik yang keluar dari generator (MW)

Excitation Power adalah penguat arus medan magnet (MW)

Sealamat mencoba!!

Refrensi : ASME PTC PM 1993

@BTN Cipatuguran, malam kamis.

Similar Posts

  • Temperatur

    Dua  macam   skala  ukuran   temperatur  yang  umumnya   digunakan   untuk  mengukur temperatur adalah derajat Fahrenheit dan derajat Celcius. Skala derajat ini didasarkan angka pertambahan antara titik beku dan titik didih dari air pada kondisi tekanan atmosfir udara luar . Ukuran derajat Celcius terbagi atas 100 titik skala,  sedangkan  ukuran derajat Fahrenheit mempunyai 180 titik  skala. Hubungan…

  • Teknologi Upgrading Batu Bara

    Sebagai sumber energi, batubara termasuk kurang dimanfaatkan bila dibandingkan dengan minyak atau gas. Hal ini terkait dengan masalah lingkungan dan efficiency. Batubara mengandung beberapa impurities seperti: ash, sulfur dan moisture. Tantangan untuk meningkatkan kualitas batubara (upgrading) secara teknologi sangat tinggi. Gambar 1 menunjukkan tiga aspek yang harus diturunkan bila diinginkan untuk meningkatkan kualitas batubara. Secara…

  • Proses Kimia Pembakaran Batubara

    Batubara adalah bahan bakar utama pembangkit listrik tenaga uap yang terkandung energi secara kimia melalui ikatan-ikatan kimia antara karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, dan sulfur. Batubara tidak memiliki struktur kimia yang baku karena merupakan campuran dari beberapa ikatan hidrokarbon yang kompleks, dan apabila ikatan tersebut terputus melalui proses pembakaran maka akan menghasilkan energi panas.

  • |

    Pengenalan Software GateCycle (Bagian 2)

    Design dan Off-Design GateCycle menyediakan dua mode simulasi untuk tiap-tiap icon peralatannya yaitu mode Design dan Off-Design. Case dari model dapat digunakan sebagai dasar design dari suatu icon peralatan. Mode Design pada Gate Cycle digunakan untuk mengkalkulasi besaran fisik dan parameter design dari suatu icon peralatan dengan acuan perhitungan pada satu parameter performance khusus yang…

  • Jenis-Jenis Aliran Fluida

    Proses perpindahan panas secara konveksi terjadi pada fluida/gas yang bergerak diantara permukaan-permukaan yang memiliki perbedaan suhu akibat pergerakan-pergerakan dari partikel yang satu ke partikel yang lainnya. Sehingga perpindahan panas tersebut bergantung dari pergerakan/kecepatan fluida yang dipengaruhi oleh hukum dinamika fluida disamping juga hukum-hukum perpindahan panas secara konduksi. Seperti yang telah diuraikan diatas bahwa perpindahan panas…

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prove your humanity: 2   +   7   =