Heat Rate Improvement – Metode Lean Six Sigma (Analyze)

Heat Rate Improvement – Metode Lean Six Sigma (Analyze)

Tahapan selanjutnya adalah fase analyze, dimana pembahasan utama dari fase ini adalah untuk mengetahui penyebab dari peningkatan heat rate yang sebelumnya telah didefinisikan pada fase define dan telah terukur pada fase measure. Fase analyze terdiri dari pembahasan heat rate break down losses, identifikasi faktor penyebab utama losses, dan failure mode effect analysis (FMEA).

Heat Rate Improvement – Metode Lean Six Sigma (Define)

Heat Rate Improvement – Metode Lean Six Sigma (Define)

Berdasarkan tulisan sebelumnya telah disebutkan bahwa fase define adalah fase untuk menentukan masalah, menetapkan persyaratan-persyaratan pelanggan, mengetahui CTQ (Critical to Quality) dan beberapa hal lain yang akan berhubungan dengan fase-fase selanjutnya. Terdapat banyak point pada fase ini namun penulis hanya menampilkan point-point penting yang cukup mewakili saja.

Heat Rate Improvement – Metode Lean Six Sigma (Introduction)

Heat Rate Improvement – Metode Lean Six Sigma (Introduction)

Efisiensi biaya pokok produksi merupakan salah satu program pemerintah yang dibebankan kepada PT. PLN (Persero) dalam rangka untuk menghemat biaya produksi Listrik. Terdapat tiga indikator yang mempengaruhi besaran Biaya Pokok Produksi (Listrik) di Indonesia, yaitu bauran energi yang digunakan untuk produksi Listrik serta harga energi primer khususnya batubara; inefficiency pola pengoperasian pembangkit; dan biaya pemeliharaan…

End of content

End of content