Heat Rate Variability Analysis – Pembuatan Grafik
Telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya bahwa tujuan dari pembuatan Variability Analysis adalah untuk menggambarkan kecenderungan dan sebaran data heat rate. Dimana kecenderungan dan tingkat sebaran data mengindikasikan kinerja unit dalam kaitannya dengan heat rate terlepas dari pengaruh batu bara. Tahapan pembuatan Grafik untuk Variability Analysis adalah sebagai berikut :
1. Install Software WinSteam atau software sejenis yang dapat menampilkan steam properties secara instan pada MS. Excel
2. Buka Data Parameter Operasi (seperti pada Tabel 1) yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Tabel 1. Data Parameter Operasi
3. Ganti nama Sheet menjadi RAW DATA
4. Tambahkan kolom Normalized Gross Load setelah kolom Gross Load
Normalized Gross Load = Pengelompokan berdasarkan beban (pembulatan).
Rumus =IF(C3>50;MROUND(C3;5);”Low”).
5. Tambahkan kolom Load Change setelah kolom Normalized Gross Load
Load change = Memilah antara beban yang mengalami lonjakan dan yang stabil
Rumus =IF(AND(D3=D2;D3=D4);”NO”;”YES”)
6. Tambahkan kolom Power (MW) dan (%) setelah kolom Net Load
Auxiliary Power (MW) = Gross Load – Net Load, Aux. (%) = Aux. Power / Gross Power
7. Tambahkan kolom Normalized MS Temp. setelah kolom MS Temp.
Rumus =MROUND(I3;1)
8. Tambahkan kolom Normalized MS Press. setelah kolom MS Press.
Rumus =MROUND(K3;0,05)
9. Tambahkan kolom MS Flow Calc. setelah kolom MS Flow
Rumus =FW Flow +Spray A Flow + Spray B Flow
10. Tambahkan kolom Total Spray Flow. setelah kolom Spray B Flow
Rumus = Spray A Flow + Spray B Flow
11. Tambahkan kolom Tsat_HPH1 dan sat_HPH2 setelah kolom HTR #1 Ext. Steam Press
Tsat = Temp. Saturated dari Extraction Steam
Rumus =StmPT(Extraction Steam*10+1,013;1)
12. Menghitung Enthalpy Main Steam, tambahkan kolom H_MS
Rumus =StmPTH(MS Press*10+1,01325;MS Steam;1)
13. Menghitung Enthalpy Feed Water, tambahkan kolom H_FW
Rumus =StmPTH(FW Press *10+1,01325; FW Press;1)
14. Menghitung Enthalpy Spray, tambahkan kolom H_Spray
Rumus =StmPTH(Spray Press*10+1,01325;Spray Temp;1)
15. Menghitung Energy Main Steam, tambahkan kolom E_MS
Rumus = Enthalpy MS * MS Flow Calc
16. Menghitung Energy Feed Water, tambahkan kolom E_FW
Rumus = Enthalpy FW * FW Flow
17. Menghitung Energy Spray, tambahkan kolom E_Spray
Rumus = Enthalpy Spray * Total Spray Flow
18. Menghitung GTHR, tambahkan kolom GTHR
Rumus = (E_MS + E_FW + E_Spray) / Gross Load
19. Tambahkan kolom Data GTHR Valid
Rumus =IF(OR(CB2<=2000;CB2>=2800);”NO”;”YES”)
Tabel 2. Hasil dari langkah no. 12-19
20. Tambahkan Sheet baru dengan Nama Variability
21. Kembali ke Sheet RAW DATA
Filter Normalized Gross Load (pilih > 80 MW), filter Load Change (pilih YES) dan filter Data GTHR Valid (Pilih YES)
22. Kembali ke Sheet Variability, buat template baru
23. Copy parameter di Sheet RAW DATA (Tabel 1. dan Tabel 2.) sesuai nama parameter di tabel 3. kemudian Paste di Sheet Variability
24. Buat Chart GTHR dengan sumbu X (Gross Load) dan sumbu Y (GTHR)
Klik Insert → Chart → Pilih Scatter
Atur nilai sumbu X (70 – 110 MW) dan Sumbu Y (2200 – 2800)
Gambar 1. Variability Analysis GTHR fungsi Gross Load
25. Buat Chart MS TEMP. dengan sumbu X (Gross Load) dan sumbu Y (MS Temp)
Klik Insert → Chart → Pilih Scatter
Atur nilai sumbu X (70 – 110 MW) dan Sumbu Y (510 -560)
Gambar 2. Variability Analysis MS TEMP fungsi Gross Load
26. Buat Chart yang lain dengan cara yang sama pada huruf x dan y.
Step selanjutnya adalah pembuatan regresi untuk mengetahui seberapa besar nilai sebaran data pada Variability Analysis dan untuk mengetahui nilai koefisien yang nantinya digunakan untuk menghitung besar losses dari faktor eksternal.
InsyaAllah akan dilanjutkan pada tulisan selanjutnya.
@Pelabuhanratu