| |

Komponen-Kompnen Utama Pada Generator

Generator  merupakan komponen utama pada inndustri pembangkit khususnya PLTU yang berfungsi untuk merubah energi mekanik menjadi energi listrik. Kapasitas generator dari waktu ke waktu berkembang semakin pesat dengan didukung oleh teknologi konstruksi dan rancang bangun yang semakin maju.

Komponen-komponen utama pada generator diantaranya adalah :

Casing

Casing terbuat dari baja ringan yang dirancang untuk menopang inti stator dan kumparan-kumparannya seperti yang terlihat pada gambar 1. Pada umumnya generator di PLTU didinginkan dengan hidrogen yang bertekanan, oleh karena itu casing harus dirancang mampu menahan tekanan dan ledakan hidrogen yang mungkin terjadi (besarnya tekanan ledak diperkirakan dua kali tekanan hidrogen).

Casing GeneratorGambar 1. Casing Generator

Stator

Stator terdiri dari inti stator dan kumparan. Pada generator berukuran kecil, inti stator dibuat menjadi  satu dengan casing, namun pada generator berukuran besar, inti stator dibuat sebagai komponen yang terpisah, seperti yang terlihat pada gambar 2 dan 3. Inti ini terbentuk dari susunan plat-plat baja silikon yang mempunyai sifat kemagnetan yang baik (lihat gambar 4) dikompres dengan sangat rapat sekali dan diisolasi satu sama lain dengan pernis atau kertas berisolasi (impregnated paper).

StatorGambar 3. Inti dan Kumparan StatorLaminasi StatorGambar 4. Laminasi-laminasi Stator

Susunan plat baja silikon yang membentuk inti biasanya disebut laminasi, laminasi tersebut membentuk saluran yang sangat efektif bagi flux magnit yang dihasilkan oleh rotor. Isolasi pada laminasi mengurangi besarnya arus pusar (eddy current), sehingga mengurangi kerugian panas yang timbul. Inti stator juga dibuat membentuk alur-alur untuk menempatkan kumparan dan lubang-lubang untuk saluran pendingin yang akan bersirkulasi untuk menyerap panas. Disepanjang keliling bagian dalam dari  inti mempuyai sederetan alur-alur, dan setiap alur berisi 2 lilitan (coil) yang dipasang berimpit dimana satu diatas yang lain dan semua lilitan ini digulung dalam 3 grup yang berbeda (setiap grup disebut fasa). Salah satu ujung dari setiap grup dihubungkan bersama untuk membentuk titik bintang atau titik netral pada kumparan stator.

Ujung yang lain dari setiap grup merupakan terminal keluar dari tiap fasa dan dibawa keluar dari casing generator melaui bushing-bushing berisolasi seperti pada gambar 1, dan ketiga penghubung ini mengalirkan energi listrik dari generator ke transformator generator. Didalam kumparan-kumparan stator dibangkitkan tegangan tinggi sehingga kumparan-kumparan tersebut harus diisolasi secara baik dengan bahan pembungkus coil-coil tembaga pada lapisan-lapisan fibreglass atau pita mica yang diisi/diresapkan secara bertekanan dengan bitumen atau suatu bentuk fibreglass.

Coil-coil yang menggantung pada tiap ujung inti stator memberi ruangan untuk keperluan penyambungan dari coil ke coil dan ujung terakhir ke terminal. Ujung-ujung kumparan dijepit sangat kuat dengan bahan isolasi seperti pasak bakelite, pita isolasi dan mur-mur serta baut-baut permali untuk mencegah gerakan yang disebabkan oleh gaya mekanik akibat dari kebocoran flux magnet.

Generator-generator yang besar biasanya menggunakan pendingin air untuk coil-coil statornya. Konduktor-konduktor dengan penampang yang berlubang persegi mengizinkan air murni (non-conducting) untuk bersirkulasi melalui coil-coil. Inlet manifold dan exhaust manifold mensirkulasikan dan menampung air pendingin. Media pendingin yang lain adalah gas hidrogen yang disirkulasikan sekeliling bagian dalam dari generator oleh fan yang dipasang pada tiap ujung dari rotor. Saluran-saluran kecil  dan alur-alur dalam inti stator dan dalam metal rotor serta kumparan rotor memungkinkan gas untuk mendinginkan bagian-bagian ini secara kontak langsung.

Bersambung.. (insyaAllah)

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *