Apa Itu Nuklir?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, kita akan berkenalan dengan atom terlebih dahulu, karena sejarah yang mungkin saja terlewatkan dan tidak pernah kita ketahui adalah sejarah asal kata “atom”. Apakah atom itu? Secara susunan kata, atom berasal dari dua kata dalam bahasa Yunan, yaitu a yang artinya “tidak” dan tomos yang artinya “dapat dipotong lagi”. Sehingga secara bahasa “atom” adalah sesuatu yang tidak dapat dipotong lagi.

Gagasan dasar adanya istilah atom berasal dari sepotong roti yang apabila dipotong-potong terus menerus, maka suatu saat roti itu tidak dapat dipotong lagi. Nah, bagian yang tidak dapat dipotong itulah yang disebut sebagai atom roti, yaitu bagian terkecil dari roti yang akan menyusun bentuk roti secara utuh. Jadi roti terbentuk dari potongan-potongan roti yang tidak dapat dipotong lagi yang jumlahnya sangat banyak sekali. Begitu juga dengan tubuh kita, batu, air, udara dan semua materi di alam semesta ini. Tersusun oleh atom atau bagian yang tidak dapat dipotong lagi.

Mungkin banyak buku-buku yang mengatakan bahwa atom pertama kali ditemukan oleh Filsuf Yunan yang bernama Demokritus pada awal tahun 300 sebelum masehi. Namun, perlu diketahui bahwa manusia telah mengenal dan mempelajari tentang atom lebih lama dari itu, yaitu pada tahun 550 sebelum masehi, oleh beberapa siswa dari sekolah Nyaya and Vaisheshika di India, dan bahkan mungkin lebih lama lagi dari itu. Tidak bisa kita pungkiri India dan Timur Tengah adalah pioner sekaligus pusat ilmu pengetahuan pada masanya, karena peradaban India dan Timur Tengah pada saat itu jauh lebih maju bila dibandingkan dengan negara-negara Eropa, Amerika atau bahkan Asia.

Kemudian pada tahun 450 sebelum masehi gagasan tentang atom ini dibawa oleh seorang guru dari Yunan bernama Leuccipus dan mengajarkannya di kampung halamannya. Baru seratus tahun kemudian gagasan ini mengilhami Demokritus dan murid-muridnya untuk mendefinisikan atom lebih baik lagi. Namun, karena peristiwa politik yang tidak menentu dan peperangan membuat gagasan ini terkubur bersama dengan sang penemunya untuk beratus-ratus tahun lamanya. Hingga akhirnya pada tahun 1661, gagasan ini terlahir kembali dengan jiwa yang baru, seorang ilmuwan bernama Robert Boyle yang telah menghidupkan kembali gagasan ini dari mati suri yang sangat panjang.

Seratus tahun kemudian seorang bangsawan dari Perancis bernama Antoine Laurent Lavoisier yaitu pada tahun 1789, mengembangkan gagasan atom ini. Dia berhasil mendeskripsikan atom hidrogen dan oksigen. Dan 19 tahun kemudian disusul oleh John Dalton, seorang ilmuwan kimia yang berhasil menyusun daftar atom secara sederhana. Namun, apakah mereka pernah melihat atom dan mengetahui bentuk atom seperti apa? Tidak. Baik itu Demokritus, Robert Boyle, Lavoisier, ataupun John Dalton tidak dapat menggambarkan bentuk atom sama sekali.

Kemudian pada tahun 1897, seorang fisikawan Inggris bernama Josep John Thomson atau biasa kita kenal dengan nama J.J. Thomson berhasil mengenali dan mendeskripsikan bentuk atom melalui serangkai eksperimen yang melelahkan dengan mengunakan sinar katoda. Dialah orang pertama yang mempublikasikan bentuk atom.

Josep John Thomson

Atom menurut J.J. Thomson terdiri dari dua muatan, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Muatan positif disebut proton dan muatan negatif disebut elektron. Keduanya tersebar merata di dalam sebuah atom bagaikan kue kismis (kalau bagi kita orang Indonesia, mungkin lebih mirip onde-onde). Karena itu model atom Thomson ini disebut sebagai Model Atom Kue Kismis. Model ini tetap dipakai lebih dari dua dekade, hingga pada tahun 1911, murid Thompson sendiri yang bernama Ernest Rutherford menghancurkan model atomnya dengan sebuah eksperimen sederhana menggunakan plat emas yang sengaja ditembak dengan radiasi alfa. Dari eksperimen tersebut terbukti bahwa atom memiliki massa dan massa atom terkuantisasi ditengah-tengah atom yang kemudian disebut sebagai inti atom. Sedangkan muatan negatif mengelilingi inti atom bagikan planet-planet pada Tata Surya yang mengelilingi matahari, karena itu model atom Rutherford juga disebut sebagai model atom Tata Surya.

Atom Rutherford

Dalam bahasa Inggris “inti atom” disebut “Nucleus”, inilah asal kata “Nuklir”. Apa itu Nuklir? Jawabannya sudah ada dalam pikiran Anda.

By : Vani Sugi

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *