Kesalahan Analisis Batubara

Berikut adalah beberapa kesalahan dalam proses analisa batubara yang tidak jarang dilakukan oleh analis sehingga mengakibatkan hasil analisa menjadi tidak valid :

Total Moisture Analysis adalah pengujian kadar air yang terkandung pada batubara, kesalahan dalam pengujian ini meliputi :

1. Waktu pemanasan dalam oven yang tidak sesuai. Misal dalam metode ASTM pemanasannya 105ºC dengan durasi 1,5 jam.
2. Sample yang sudah dipanasi dan didiamkan beberapa saat tidak sesegera ditimbang kembali.
3. Pembacaan timbangan kurang teliti.

Ash Content Analysis adalah pengujian kadar abu yang terkandung dalam batubara. Dalam hal pengujian ini kesalahan yang sering dilakukan oleh analis adalah :

1. Waktu pembakaran kurang atau tidak sesuai, contoh dalam ASTM pembakaran dengan temperatur 850ºC berdurasi 3 jam.
2. Sample yang dibakar terkadang meletup, sehingga membuat sample tersebut berkurang.
3. Pembacaan timbangan kurang teliti.

Vollatile Matter Analysis adalah pengujian zat-zat yang mudah terbang dalam temperature tertentu seperti gas hidrokarbon. Kesalahan dalam pengujian Vollatile Matter adalah :

1. Waktunya tidak sesuai dalam ASTM pembakaran dengan T : 915ºC dan S : 7 menit.
2. Penutup cawan untuk pengujiannya kurang rapat.
3. Pembacaan timbangan kurang teliti.

Gross Calorivic Value pengujian kalori batubara,namun dalam pengujiannya sering terjadi kesalahan yang meliputi :

1. Kawat ignation wire tidak menyentuh pada sample sehingga sample tidak terbakar.
2. Air yang dibuat penambah dalam analisa kurang atau lebih dari 10ml.
3. Alat bomb calorinya jarang dikalibrasi.
4. Penambahan gas oksigen, tekanannya kurang atau lebih dari 30bar.

Oleh karena itu dengan mengetahui beberapa kesalahan yang telah dijelaskan di atas dalam proses analisa batubara, maka diharapkan para analis dapat lebih berhati-hati agar hasil analisa batubara dapat memberikan hasil yang optimal.

Abduh Syukur