Parameter Utama Pengukuran Vibrasi

Terdapat tiga parameter utama dalam pengukuran vibrasi terhadap sebuah mesin, yaitu : displacement, velocity dan acceleration yang harus diperhatikan sebelum menganalisa penyebab terjadinya vibrasi yang tidak normal.

Displacement (Jarak Vibrasi)

Adalah jarak yang ditempuh oleh gerakan bolak­-balik (getaran) pada suatu periode waktu tertentu. Parameter ini didapatkan dengan melakukan pengukuran jarak pergeseran titik putar piringan yang disebabkan oleh gaya sentripetal melalui persamaan :

Displacement (µ) = A Sin ( 2πft )

Dimana,

A = Panjang jarak radius pergeseran. (µ)

f = Frekuensi gerakan bolak-balik. (Hertz)

t = Waktu. (second)

Dalam pengukuran vibrasi, parameter displacement hanya dapat mengukur peak to peak displacement, yaitu jarak dari positif maximum ke negatif maximum atau sama dengan 2 x A.

Velocity (Kecepatan Vibrasi).

Adalah kecepatan gerakan secara bolak balik pada suatu periode waktu tertentu. Parameter kecepatan selalu berubah sepanjang jarak yang ditempuhnya, dimana pada posisi positif maximum dan negatif maximum kecepatan adalah nol, sedangkan pada posisi gerakan melewati daerah netral kecepatan adalah maximum. Kecepatan vibrasi dapat ditentukan melalui persamaan.

Velocity (mm/s) = 2πfA Cos (2πft) 

Perlu diketahui bahwa dalam melakukan pengukuran, kecepatan vibrasi hanya dapat mengukur kecepatan maximum atau disebut peak velocity.

Acceleration (Percepatan Vibrasi).

 Adalah percepatan gerak secara bolak-balik pada suatu periode waktu tertentu. Percepatan selalu berubah sepanjang jarak yang ditempuhnya, dimana maximum pada saat displacement mencapai positif maximum atau mendekati negatif maximum. Percepatan vibrasi dapat ditentukan melalui persamaan.

Acceleration (mm/s2) = – (2πf)2 A Sin (2πft)

Dalam melakukan pengukuran vibrasi, percepatan vibrasi hanya dapat mengukur percepatan vibrasi maximum atau disebut peak acceleration.

Hubungan Antara Displacement, Velocity Dan Acceleration

Dalam kondisi suatu mesin yang sedang bervibrasi, ketiga parameter ini selalu ada dan tidak bisa berdiri sendiri-sendiri. Ketiganya mempunyai hubungan urutan diferensial mulai dari displacement, velocity dan acceleration. Ketiga rumusan itu telah diuraikan diatas, dan jika digambarkan masing-masing adalah merupakan kurva sinusoidal seperti pada berikut.

Hubungan Parameter PengukuranDengan menggunakan sebuah analyzer yang canggih pada saat melakukan pengukuran terhadap vibrasi pada sebuah mesin, maka akan ditemukan grrafik sinusoidal seperti di atas.

: : Malam hari yang cukup haredang di Palabuhanratu, Sukabumi.

 

Similar Posts

5 Comments

  1. Dear Hadi Darmawan,

    Maaf untuk respondnya yang lambat karena saya ada kesibukan sehingga belum sempat mengupdate blog ini.
    Silakan merujuk ke buku ini mas Vibration analysis manual – tech ass charlotte

  2. Bagaimana dengan vibrasi yang terjadi pada motor dan velocity nya tinggi pada titik horisontal?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *